Ketika Kau Tak Ada
Rabu, 02 Desember 2009
Ketika kau tak ada
Masih tajam seru jam dinding itu
Jendela tetap seperti matamu
Nafas langit pun dalam dan biru
Hanya aku yang menjelma kata
Mendidih, menafsirkanmu
Kau mungkin jalanan menikung-nikung itu
Yang menjulur dari mimpi
Yang kini mesti kutempuh, sebelum sampai di muaramu
Sungguh tiadakah tempat berteduh di sini
Kalau tak ada di antara jajaran cemara itu
Kepada siapa mesti kucari jejak nafasmu?
Magrib begitu deras, ada yang terhempas
Tapi, ada goresan yang tak akan terkelupas
::Puisi karya Sapardi Djoko Damono::
0 komentar:
Posting Komentar